Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) atau gangguan hiperaktif dan pemusatan perhatian merupakan cara berfikir yang sedikit berbeda dengan orang biasa, dikatakan sebagai kelainan behaviour yang terjadi sejak anak2 dan duapertiga kasus berlanjut sampai dewasa. Ciri-ciri ADHD biasanya impulsif (ketika menginginkan sesuatu maunya saat itu juga) konsentrasi mudah terpecah, disorganisasi, sering gelisah, sering nyeletuk dan bila berkata spontan saja…jarang dipikirkan terlabih dahulu, jarang beristirahat…tapi sulit menyelesaikan proyek/tugas sampai tuntas.
Di Amerika ADHD dianggap suatu kelainan, hal ini berarti orang yang di diagnosa mengalami kelainan tersebut berhak mendapatkan bantuan/pertolongan baik di tempat kerja ataupun di sekolah.
Pemeriksaan Digital Imaging PET, dengan melakukan scan di otak penderita ADHD menunjukkan bagian otak yang “mengontrol perhatian” kurang aktif dan menggunakan lebih sedikit ”gula” dibandingkan daerah lainnya. ADHD juga 25-35 % menurun dalam keluarga. Beberapa dokter tidak setuju dan menganggap ADHD ini overdiagnosis, tapi banyakan yang menganggap benar2 suatu kelainan yang harus di therapy. Obat yang sering di gunakan adalah Strattera dan Adderall, keduanya menujukkan hasil yang cukup significant, pada anak ADHD ini nilai sekolahnya yang biasanya A atau F (never between) setelah di therapy menujukkan peningkatan hasil akademi.
Di Indonesia sayang sekali keadaan ini belum banyak dipahami dan di therapy. Waktu anakku berumur 4 th, di diagnosa ADHD karena dia tidak pernah duduk diam di bangku kelasnya, ketika gurunya mengajari membaca,M A M A = mama, anakku malah nyeletuk M I M I = mimi, padahal Mimi adalah nama gurunya, jadi dia dianggap kurang ajar akhirnya disarankan pindah sekolah karena dianggap menggangu teman2nya selalu tertawa setelah dia nyeletuk.
Di sekolah yang baru dia selalu ngilang dari kelas dan nongkrong di kandang bebek akhirnya gurunya tidak sanggup dan terpaksa pindah sekolah lagi. Di sekolah katanya dia sering tidur di kelas dan menjadi bahan olok2 temannya. Di US ini dia baru mendapat perawatan dan perlakuan yang layak sesuai dengan bakat dan kemampuannya. ADHD selain menimpa anak2 juga bisa menimpa orang dewasa.
Apakah anda juga pengidap ADHD…, coba lakukan test berikut:
• Apakah anda mempunyai kesulitan untuk konsentrasi pada satu pekerjaan?
• Apakah anda sering memulai beberapa proyek sekaligus tetapi jarang unuk menyelesaikannya?
• Apakah anda mempunyai masalah dengan organisasi diri anda?
• Apakah anda sering menangguhkan tugas yang memerlukan perhatian yang mendetail?
• Apakah anda mempunya masalah untuk mengingat janji atau peraturan?
• Apakah anda tidak suka duduk lama di suatu pertemuan?
• Anda sering gelisah dan jarang beristirahat?
• Apakah anda sering kehilangan barang?
• Apakah mobil/kendaraan anda sering nyerempet
Bila anda merasa atau anak anda di diagnosa ADHD, ga usah khawatir, banyak orang sukses yang “gifted” (berbakat) juga didiagnosa ADHD , contohnya: Ansel Adams, Alexander Graham Bell, Hans Christian Anderson, Beethoven, Terry Bradshaw, George Burns, Andrew Carnegie, Jim Carrey, Lewis Carroll, Prince Charles, Agatha Christie, Bill Cosby , Tom Cruise, Salvador Dali, Leonardo da Vinci, John Denver, Walt Disney, Thomas Edison, Albert Einstein, Dwight D. Eisenhower, F. Scott Fitzgerald, Malcolm Forbes, Henry Ford, Benjamin Franklin, Galileo, Danny Glover, Georg Frideric Handel, Ernest Hemingway, Milton Hershey, Dustin Hoffman, Bruce Jenner, “Magic” Johnson, Micheal Jordan, John Lennon, Carl Lewis, Meriwether Lewis (Lewis & Clark), Abraham Lincoln, Wolfgang Amadeus Mozart, Napoleon Bonaparte, Sir Issac Newton, Nostradamus, Louis Pasteur, General George Patton, Pablo Picasso, Edgar Allan Poe, John D. Rockefeller, Nelson Rockefeller, Anna Eleanor Roosevelt, Pete Rose, Babe Ruth, Nolan Ryan, George Bernard Shaw, Socrates, Steven Spielberg, Sylvester Stallone, Henry David Thoreau, Vincent van Gogh, Jules Verne, Robin Williams, Woodrow Wilson, Henry Winkler, Stevie Wonder, F. W. Woolworth, Frank Lloyd Wright, Orville Wright, Wilber Wright, William Wrigley, Jr. William Butler Yeats.
http://senyumsehat.wordpress.com/2007/06/05/kenapa-wadehel-a-d-h-d/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar