Dynamic Blinkie Text Generator at TextSpace.net

Selasa, 05 Juni 2012

Analisis Jurnal " Hubungan Interpersonal Dengan Perilaku Prososial Pada Remaja"

Sebagaimana telah dijelaskan pada sub‑bab sebelumnya, individu dalam berperilaku prososial dipengaruhi oleh beberapa faktor, yang mana faktor‑faktor tersebut akan didapatkan remaja dalam lingkungan keluarga, dalam hal ini adalah orang tua (selain dari lingkungan luar keluarga). Menurut Rifai (1984), perbedaan‑perbedaan. sikap‑sikap serta tindakan‑tindakan remaja lebih banyak dipengaruhi oleh perbedaan‑perbedaan suasana kejiwaan keluarga dari pada keadaan luar serta keadaan material keluarga.

Keluarga merupakan kelompok sosial yang pertama dalam kehidupan manusia, tempat ia belajar dan menyatakan diri sebagai manusia social di dalam hubungan interaksi dengan kelompoknya. Di mana kelompok keluarga merupakan kelompok primer, di dalamnya termasuk terjadi pembentukan norma‑norma, terbentuknya frame of reference, sense of belongingness.

Pengalaman‑pengalamannya dalam interaksi sosial dalam keluarganya turut menentukan pula cara‑cara tingkah lakunya terhadap orang lain dalam pergaulan social di luar keluarganya, di dalam masyarakat pada umumnya. Apabila interaksi social di dalam keluarga, karena beberapa hal berjalan tidak wajar/tidak lancar, kemungkinan besar, bahwa interaksi sosialnya dengan masyarakat pada umumnya juga berlangsung dengan tidak wajar.

Di dalam keluarga sendiri yang sangat besar peranannya adalah orang tua. Sebagaimana dijelaskan Gerungan (1996). Di dalam interaksi sosial dengan orang tuanya yang wajar, remaja pun memperoleh perbekalannya yang memungkinkannya untuk menjadi anggota masyarakat yang berharga kelak, sedangkan hubungannya dengan orang tua kurang baik, maka besar kemungkinanya bahwa interaksi sosialnya pada umumnyapun berlangsung kurang baik.

Sebagai salah satu pertanda dari hubungan interpersonal yang baik antara anak dengan orang tua adalah anak tidak segan‑segan untuk menceritakan isi hatinya ataupun cita‑citanya kepada orang tuanya. Proses interaksi ini juga hendaknya berlangsung atas dasar simpati dan cinta kasih yang timbal balik. Hal ini sesuai dengan penjelasan pada sub‑bab sebelumnya bahwa hubungan interpersonal yang baik akan tumbuh apabila memiliki aspek‑aspek percaya, sikap suportif, dan sikap terbuka.

Apabila hubungan interpersonal berlangsung tanpa adanya aspek‑aspek di atas, besar kemungkinan akan menimbulkan respon‑respon sosial yang keliru. Dalam hal ini, Kartono  (1981) menjelaskan bahwa lingkungan keluarga yang kurang memiliki rasa cinta kasih dan tuntutan moril berkecenderungan besar untuk tumbuh menjadi individu yang respon sosialnya keliru.

Individu tersebut akan selalu didera oleh macam‑macam konflik batin atau kekalutan mental, sehingga akan mengembangkan perilaku sosial. yang negatif.

Dari beberapa penelitian yang dilakukan oleh Gerungan dkk (1995) mendapatkan kesimpulan bahwa :
  1. Anak delikuen lebih banyak berasal dari keluarga rumah tangga yang tidak utuh lagi struktur dan interaksinya dibandingkan dengan anak biasa.
  2. Anak delikuen kurang mendapat perhatian akan perkembangan norma‑norma dan disiplin di rumah tanggnya dibandingkan dengan anak biasa.
Dari kesimpulan di atas dapat dipakai gambaran bahwa adanya kenakalan anak (yang dapat dipakai sebagai faktor timbulnya perilaku anti‑sosial remaja) salah satunya karena adanya keretakan hubungan dalam keluarga (bisa diartikan tidak adanya hubungan interpersonalnya yang baik antara orang tua dengan anak).
 
 
sumber : http://skripsipsikologie.wordpress.com/2010/05/14/

Kamis, 29 Maret 2012

gambaran pekerjaan dibidang psikologi yang menggunakan komputer sebagai media atau alat utama

Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata computer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.
  • Komputer dapat digunakan oleh para pengajar atau Dosen Psikologi.
     Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pendukung keberhasilan proses belajar mengajar (Sunarno, 1998). Komputer termasuk salah satu media pembelajaran. Pengunaan komputer dalam pembelajaran merupakan aplikasi teknologi dalam pendidikan. Pada dasarnya teknologi dapat menunjang proses pencapaian tujuan pendidikan. Namun sementara ini, komputer sebagai produk teknologi khususnya di sekolah-sekolah kurang dimanfaatkan secara optimal, hanya sebatas word processing saja. Kini yang perlu diperhatikan adalah bagaimana menjadikan teknologi (komputer) dapat bermanfaat bagi kemajuan pendidikan.
     Di lapangan, sistem penyajian (materi) melalui komputer dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti : hyperteks, simulasi–demontrasi ataupun tutorial. Tiap-tiap sistem memiliki keistimewaan masing–masing. Sangat menarik jika keunggulan masing–masing sistem tersebut digabungkan ke dalam satu bentuk model yang dapat digunakan dalam pembelajaran sehingga proses belajar mengajar akan lebih berkesan dan bermakna.
     Media pembelajaran sekarang bukan hanya sekedar alat bantu bagi Dosen dalam menyampaikan materi-materi pembelajaran. Media pembelajaran ini manfaatnya sangat luas, dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki peserta didik, melampaui batas ruang dan waktu, dapat membangkitkan motivasi belajar peserta didik.
       Contoh penggunaan komputer dalam proses belajar. Keterampilan dalam menggunakan komputer sangat dibutuhkan peserta didik untuk hidup dalam kehidupannya di masa kini dan masa yang akan datang. Dalam perkuliahan psikologi, para dosen sepenuhnya banyak yang menggunakan media komputer untuk mengajr dan memberikan tugas kepada mahasiswa. begitu pula dengan mahasiswa selain menggunakan berbagai media seperti proyektor, laptop, dan wi-fi, kita sebagai mahasiswa juga diharuskan mempunyai blog sendiri. Dengan begitu, semua mahasiswa diharuskan membuat dan mampu mengaplikasikan blog tersebut. Dari tugas individu maupun tugas kelompok, materi kuliah dan berbagai info lainnya dapat diakses dari blog.

 sumber : http://moethya26.wordpress.com/2011/01/06/

Kamis, 22 Maret 2012

SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI

A.     DATA DAN INFORMASI
      Data mencakup fakta dan angka-angka yang relative tidak berarti, yang diubah menjadi informasi oleh suatu pengolah informasi. Informasi memiliki arti bagi pemiliknya. Pengolah informasi menyediakan informasi dalam bentuk lisan maupun tertulis. Informasi berasal dari sumber-sumber internal maupun lingkungan dan digunakan untuk membuat keputusan untukmemecahkan masalah.
Pengertian Data :
    Data adalah informasi yang disimpan yang dapat sewaktu-waktu di gunakan oleh penggunannya. Data merupakan raw material untuk suatu informasi. Perbedaan informasi dan data sangat relatif tergantung pada nilai gunanya bagi manajemen yang memerlukan. Suatu informasi bagi level manajemen tertentu bisa menjadi data bagi manajemen level di atasnya, atau sebaliknya.
Pengertian Informasi :
     Informasi adalah sesuatu data yang dikumpulkan untuk mengambil suatu keputusan. Wikipedia menjelaskan bahwa Informasi adalah pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi. Namun demikian, istilah ini memiliki banyak arti bergantung pada konteksnya, dan secara umum berhubungan erat dengan konsep seperti arti, pengetahuan, negentropy, komunikasi, kebenaran, representasi, dan rangsangan mental.

PERBANDINGAN ANTARA   http://id.jobsdb.com/id DAN www.jobstreet.com 
     Buat para pencari kerja, informasi mengenai lowongan pekerjaan merupakan hal yang sangat vital. Di sisi lain, bagi para penyedia kerja, informasi mengenai tenaga kerja yang tersediapun merupakan hal yang sangat penting. Karena tentunya, para penyedia kerjapun ingin mendapatkan kandidat terbaik untuk ditempatkan di posisi tersebut, maka dari itu proses pencarian kadidat pun seringkali menjadi suatu petualangan yang meletihkan baik bagi para pencari maupun penyedia kerja.
   Atas dasar kebutuhan inilah kemudian, dengan memanfaatkan teknologi internet yang menghapuskan batasan-batasan fisik, bermunculanlah situs-situs terkait lowongan kerja, dengan tujuan utama mempertemukan atara para pencari kerja dengan para pemberi kerja.
sumber :
http://kangbayu.multiply.com/journal/item/989/Perbandingan_Situs_Lowongan_Kerja_di_Indonesia?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem

JobsDB.com adalah salah satu jaringan rekrutmen online terbesar di Indonesia dengan ribuan lowongan kerja yang terdapat di Jakarta, Surabaya, Bandung, dll.Situs JobsDB memiliki pengalaman yang lumayan di belantika penyediaan informasi lowongan kerja di Indonesia. Dengan kantor yang tersebar di beberapa negara Asia, JobsDB memiliki database lowongan kerja yang lumayan besar, dan lokasi yang beragam. Sebagai member dari situs ini maka anda bisa mencari lowongan kerja di daerah asal anda (lokal), atau mencaritahu juga mengenai kesempatan yang ada di negara-negara lain. Semuanya dari satu account saja.
    JobsDB juga memiliki aneka fasilitas pendukung yang menarik, sekaligus user-interface yang intuitif. Sayangnya, hingga saat tulisan ini dibuat, JobsDB hanya bisa beroperasi secara maksimal jika diakses melalui browser Internet Explorer. Kemudian sistem user-interface yang sangat memanfaatkan new windows membuat navigasi di situs ini agak tidak lazim, karena user harus berkelana dari satu window ke window lainnya untuk mendapatkan informasi yang dicari.
   Dalam hal job alert, JobsDB mengirimkan informasi dalam format yang deskriptif (bukan list), dengan informasi yang mudah untuk dimengerti pembaca.













           Pada tampilan awal kita akan melihat secara bahasa jobstreet.com lebih menggunakan bahasa inggri, dan kita disuguhkan untuk membuat account terlebih dahulu  dan menariknya kita dapat memilih jenis perkerjaan, tingkatan jabatan pekerjaan yang kita inginkan dan memilih domisili pekerjaan. Pada jobstreet.com kita dapat memiliih subscriptions apakah infonya tersebut kita terima melalui SMS atau email.
           Di dalam akun Jobsdb kita tidak dapat melihat  apakah resume kita yang dimasukan itu sudah di view atau belum , namun berbeda dalam akun Jobstreet kita dapat melihat beberapa appicants yang ada, dan melihat apakah resume yang kita masukan itu sudah di view atau belum (successful atau tidak) sehingga  mudah melakukan request interview.
           Pada website jobstreet.com mata kita tidak diganggu oleh iklan, hanya dengan membuat account, kita akan menerima informasi lowongan pekerjaan sesuai yang kita inginkan jadi tidak perlu repot-repot membaca satu persatu lowongan pekerjaan. Jadi, setiap website memiliki keunggulan yang berbeda-beda.