Dynamic Blinkie Text Generator at TextSpace.net

Rabu, 03 Maret 2010

IDENTIFIKASI ANAK-ANAK KHUSUS

Pengantar untuk memahami perkembangan dan perilakunya

February 1st, 2009 Oleh: Niken iriani LNH
Perkembangan merupakan sebuah proses perubahan menuju ke hal-hal yang lebih sempurna, maka pada setiap fasenya, seorang individu mesti sukses melakukan tugas-tugas perkembangannya, tahap demi tahap. Kegagalan seorang individu melakukan tugas perkembangannya pada suatu masa, akan menghambat kesuksesan tugas perkembangan berikutnya. Satu hal penting yang menentukan sukses tidaknya seseorang menjalankan tugas perkembangan adalah lingkungan. Lingkungan yang pertama dan utama bagi setiap seseorang adalah keluarga, intinya orang tua, lebih khusus lagi, ibu . Bagi seorang ibu, mengamati seorang anak yang sedang berkembang merupakan hal yang sangat mengasyikan. Perubahan perkembangan seorang bayi yang hanya bisa terlentang pasif, kemudian dapat tengkurap, duduk, berdiri, berjalan sampai berlari-lari dengan aktif, dan dari ketika tidak mengerti apa-apa, mengoceh, kemudian dapat berbicara, merupakan pemandangan dan peristiwa yang sangat menakjubkan. Seorang ibu cenderung akan merasa cemas manakala perkembangan anaknya tidak menunjukkan kemajuan sebagaimana yang diharapkan. Namun kadang-kadang hal yang diharapkan ini kurang pada tempatnya. Seringkali harapan muncul karena membandingkan begitu saja dengan perkembangan anak lain yang seusia. Untuk itu perlu diluruskan.
Menurut beberapa pakar psikologi bahwa tiap-tiap anak memiliki tempo/waktu dan irama perkembangan yang tidak sama. Ada anak yang memiliki tempo perkembangan cepat ada yang lambat. Ada anak yang tetap berjiwa anak, tetapi ada pula yang lekas berfikir dan bertindak seperti orang dewasa. Ada anak yang lancar proses perkembangannya pada masa kanak-kanak, ada juga yang lebih lancar pada masa remaja. Perkembangan seringkali bersifat menggelombang, bukan berjalan lurus. Pada suatu saat seseorang memiliki sifat tenang disaat berikutnya disusul sifat memberontak, goncang tapi akhirnya tenang lagi. Prinsip ini menyimpulkan bahwa anak yang memiliki umur kronologis yang sama tidak selalu mengalami taraf dan sifat-sifat perkembangan yang sama.
Perkembangan dapat dibagi menjadi perkembangan fisik, perkembangan intelektual, perkembangan bahasa dan perkembangan psikososial. Perkembangan ini merupakan suatu kesatuan yang utuh, pembagian tersebut semata-mata hanya untuk memudahkan pengamatan, diagnosis dan penanganan bila terdapat suatu penyimpangan (Hardjono, 2003). Sebuah perkembangan dikatakan mengalami penyimpangan jika menunjukkan hal-hal yang tidak sebagaimana mestinya . Ke’semestian” ini, merupakan ciri perkembangan umumnya manusia. Misalnya, anak umur 2 tahun dikatakan memiliki penyimpangan fisik, jika pada usia ini dia belum mampu berjalan. Anak umur 3 tahun dikatakan memiliki penyimpangan emosi jika pada usia ini ia belum mampu diajak berkomunikasi, dsb. Berkaitan dengan hal itu, dengan demikian penyimpangan atau kelainan perkembanganpun meliputi 4 aspek, yaitu kelainan fisik, mental/intelektual, bahasa dan psikososial. Anak-anak yang mengalami penyimpangan atau kelainan ini, dikalangan profesioanl disebut dengan anak-anak khusus. Disebut demikian, selain kekhususan perkembangannya, anak-anak dengan kelainan tertentu, memiliki kebutuhan dan cara perawatan yang khusus pula.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar