Tatapmu menggugah kalbu,
nelangsa terawang angan,
terdiam resapi makna,
Hadirmu bukan mauku,
walau maya kutampik,
tak sadar senyumu terdekap.
Artimu kini tereka waras,
pada titian langkah lakumu,
terbias sinar meredup.
Dusta jika tidak terucap,
tak ingin maya meninggalkanku,
saat bayangmu mengusik hariku.
by: Bobok Loas & Cikita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar