Anak dengan kebutuhan khusus juga memiliki gangguan dalam kualitas interaksi sosial. Mereka akan:
- Gagal untuk bertatap mata, tidak menunjukkan ekspresi di wajah maupun gerak tubuh.
- Gagal membina hubungan sosial dengan teman seumurannya.
- Tidak mampu berempati atau membaca emosi orang lain.
- Tidak memiliki spontanitas dalam mencari teman, berbagi kesenangan, atau melakukan sesuatu bersama-sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar